Apa yang bisa diberikan lukisan kepada anak-anak?
1. Meningkatkan kemampuan memori
Mungkin melihat lukisan anak-anak tanpa "rasa artistik" sama sekali, reaksi pertama orang dewasa adalah "grafiti", yang dapat dimengerti. Jika lukisan anak-anak sepenuhnya sesuai dengan sudut pandang estetika orang dewasa, maka itu tidak dapat disebut "imajinasi".
Anak-anak mencari memori yang tersimpan dalam benak mereka saat merasakan benda asing, lalu mengekspresikannya secara abstrak dengan cara yang "kekanak-kanakan" dan "naif". Beberapa psikolog bahkan percaya bahwa kreativitas anak-anak paling tinggi sebelum usia 5 tahun, hampir setara dengan ahli melukis. Isi lukisan mereka bukanlah kehampaan, tetapi semacam pemulihan memori akan kenyataan, tetapi cara berekspresinya bukanlah cara yang biasa kita terima sebagai orang dewasa.
2.Peningkatan keterampilan observasi
Jangan tatap dia dengan mata curiga saat anak Anda dengan gembira menunjuk ke "aneh" dalam gambarnya dan berkata itu luar biasa~, itu tak terkalahkan~. Meskipun gambarnya agak kacau dan bentuknya agak keterlaluan, pernahkah Anda menemukan peran atau sikap seperti apa yang sering kita abaikan dalam kehidupan sehari-hari ini muncul di dunia yang ia lihat?
Sebenarnya, ini adalah kinerja kemampuan observasi anak-anak. Tanpa dibatasi oleh pola yang tetap, mereka dapat memperhatikan banyak detail yang tidak dapat diperhatikan oleh orang dewasa. Dunia batin mereka terkadang lebih sensitif dan halus daripada dunia batin orang dewasa.
3.Peningkatan imajinasi
Mengapa kita selalu kesulitan memahami apa yang digambar anak-anak? Karena imajinasi dan kemampuan kognitif kita berbeda dengan anak-anak. Orang dewasa menyukai aturan, hal yang nyata, dan dunia anak-anak penuh dengan dongeng.
Pada saat yang sama, penggunaan warna dapat lebih menunjukkan imajinasi berani anak-anak. Mereka melukis warna sesuka hati sesuai dengan minat dan keinginan mereka sendiri... Namun jangan gunakan kata "menjijikkan" untuk memahami dunia yang mereka lihat, karena di mata mereka, dunia itu awalnya berwarna-warni.
4.Pelepasan emosi tepat waktu
Banyak psikolog terkadang meminta pasien untuk menggambar sebelum menanganinya. Hal ini juga berlaku dalam psikologi anak. Melalui analisis lukisan anak-anak, akar penyebab emosi dan penyakit mental anak dapat diketahui.
Anak-anak memiliki kepolosan alami dan keinginan kuat untuk berekspresi, dan kegembiraan, kesedihan, dan kegembiraan mereka tampak jelas di atas kertas. Ketika mereka tidak dapat mengekspresikan dunia batin mereka dengan bahasa yang kaya, cara melukis dengan menggabungkan tangan dan otak pun muncul. Dengan kata lain, pada kenyataannya, setiap lukisan merupakan gambaran dari pikiran batin anak yang sebenarnya dan ekspresi eksternal dari emosi anak.
Waktu posting: 19-Mei-2022
